Sukabumi, 15 Maret 2025 – Program Desa Sejahtera Astra (DSA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa. Kali ini, giliran Kabupaten Sukabumi yang menjadi sorotan. Tim DSA Sukabumi telah menyelesaikan rangkaian kegiatan supervisi dan persiapan pra-pelatihan komoditas Pisang Kepok pada 13–15 Maret 2025, dengan hasil yang menggembirakan.
Dalam kegiatan ini, tim DSA memfokuskan perhatian pada monitoring bibit pisang yang telah didistribusikan sebelumnya. Hasil supervisi menunjukkan bahwa sebagian besar bibit sudah tertanam dengan baik di lahan petani mitra. Hal ini menjadi indikator positif bahwa proses pendampingan yang dilakukan berjalan efektif, sekaligus menandai kesiapan menuju tahap selanjutnya, yakni pelatihan intensif mengenai perawatan tanaman.
Tak hanya sekadar inspeksi, tim juga memberikan arahan teknis secara langsung kepada para petani. Edukasi ini mencakup teknik tanam yang tepat, jarak tanam ideal, hingga metode pengairan dan pemupukan awal yang sesuai dengan karakteristik tanah setempat. Pendekatan ini dilakukan agar kualitas pertumbuhan tanaman pisang bisa maksimal sejak fase awal pertumbuhan.
Menariknya, sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, tim DSA juga mendukung petani dengan menyediakan fasilitas untuk pembuatan pupuk cair organik. Langkah ini diambil agar saat pelatihan perawatan berlangsung, para peserta telah memiliki bahan yang siap digunakan dan bisa langsung diaplikasikan di kebun masing-masing. Pendampingan ini diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi pertanian ramah lingkungan di tingkat petani.
Program ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara dunia industri dan pemberdayaan desa. Diharapkan, keberhasilan dari program Pisang Kepok DSA Sukabumi ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam mendorong produktivitas komoditas lokal berbasis pendampingan dan teknologi organik.
No responses yet