Rabu, 18 Juni 2025 – Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali memberikan kuliah pembekalan untuk menerjunkan mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sebanyak delapan kelompok mahasiswa yang terdiri dari 8 kelompok mahasiswa, 6 dosen pembimbing dan 69 mahasiswa diterjunkan ke berbagai desa di 6 kecamatan: Kradenan, Grobogan, Wirosari, Toroh, Tawangharjo, dan Brati. Para peserta akan menjalankan program berbasis potensi lokal selama lebih dari satu bulan, didampingi oleh dosen pembimbing lapangan dari berbagai keahlian.
Para mahasiswa peserta KKNT IPB di Kabupaten Grobogan akan didampingi oleh dosen-dosen pembimbing lapang yang berkompeten di bidangnya, yaitu Lailan Sahrina Hasibuan, S.Kom., M.Kom (Koordinator Lapang)., Dr. Supriyanto, S.TP., M.Kom., Hari Agung Adrianto, S.Kom., M.Si., Ph.D., Hafidlotul Fatimah Ahmad, S.Kom., M.Kom., Hidayatul Mayyani, S.Si., M.Si., serta Dr. drh. Wahono Esthi Prasetyaningtyas, M.Si.
Acara pembekalan wilayah digelar sebagai bagian penting dari persiapan sebelum mahasiswa terjun ke lapangan. Dalam pembekalan tersebut, Wakid Mutowal, S.TP, M.Sc., selaku Kabid. Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan memberikan pemaparan mendalam mengenai potensi wilayah Kabupaten Grobogan. Wakid memberikan Gambaran bagaimana mahasiswa melakukan kegiatan di Kabupaten Grobogan dan menggali potensi-potensi daerah yang ada seperti pertanian, garam, pengolahan, UMKM dan potensi desa lainnya. Ia menekankan pentingnya pemahaman kontekstual agar program yang dijalankan mahasiswa selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Sambutan sekaligus arahan juga disampaikan oleh Dr. Supriyanto, S.TP, M.Kom, Ph.D., selaku Asisten Direktur Layanan Agromaritim dan Digital Farming IPB serta salah satu dosen pembimbing lapang yang bertugas di Kecamatan Kradenan. Supriyanto menyampaikan bahwa tema KKNT IPB 2025 ini adalah “IPB Hadir: Pengembangan Berkelanjutan Masyarakat Agromaritim untuk Mencapai Socio-Resilience,” program ini bertujuan memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi desa melalui pendekatan agromaritim berkelanjutan.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa agar tujuan besar pengembangan berkelanjutan dapat tercapai. “KKNT ini bukan hanya tentang program kerja mahasiswa, tapi tentang menciptakan dampak nyata, membangun kepercayaan, dan menumbuhkan ketangguhan sosial melalui pendekatan ilmu dan teknologi yang relevan dengan konteks lokal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Supriyanto mendorong para mahasiswa untuk aktif mengeksplorasi dan memetakan potensi serta permasalahan desa secara komprehensif. Ia berharap hasil dari KKNT ini dapat menjadi bahan rekomendasi kebijakan lokal maupun pengembangan desa berbasis data dan inovasi.
Program KKNT Inovasi IPB di Grobogan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang IPB dalam mewujudkan desa cerdas, berdaya, dan tangguh terhadap berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim, dinamika ekonomi, dan transformasi sosial. Melalui program ini, IPB berharap dapat memperkuat jejaring keilmuan dengan masyarakat sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman empirik sebagai problem solver di masa depan yang selaras dengan program Kampus Berdampak (red: Rafly Arya Fahrezy).

No responses yet