Dosen IPB University Pulang Kampung ke Toba, Kembangkan Integrated Farming System dan Digitalisasi Taman Wisata Gurgur

“Taman Wisata Gurgur dan masyarakat sekitarnya memiliki potensi luar biasa. Melalui pendekatan integratif ini, kami ingin masyarakat bisa menerapkannya mulai dari rumah tangga hingga desa,” ujar Dr. Doni.

Program Pengabdian Masyarakat Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University, yang diinisiasi oleh Dosen IPB, Dr. Doni Sahat Tua Manalu, kembali membawa inovasi baru bagi masyarakat di Kabupaten Toba. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan melalui kerja sama dengan Yayasan Gracia Toba Raya yang dipimpin oleh Grace Dolok Saribu. 

Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan masyarakat, tim Dospulkam IPB berhasil memperkenalkan salah satu sistem pertanian terpadu berbasis ekonomi sirkular, yakni budikdamber (budidaya ikan dalam ember). 

Teknik gabungan dari budidaya lele dan sayuran dalam satu wadah ini, dibuat dengan sederhana. Peralatan yang digunakan berasal dari limbah rumah tangga, sehingga mendukung prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. 

Namun, Circular economy tidak hanya mencakup reduce, reuse, recycle. Tetapi sekaligus sebagai kegiatan ekonomi yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan manusia (People), kelestarian alam (Planet), dan keberlanjutan ekonomi (Profit). 

Ketiga elemen ini harus berjalan beriringan agar transformasi ekonomi menuju sirkular benar-benar inklusif dan berkelanjutan.

Selain sektor pangan, tim juga mendorong transformasi digital untuk pengelolaan Taman Wisata Gurgur. Digitalisasi promosi dan reservasi diharapkan dapat memperluas jangkauan wisatawan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.

PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toba, Lena Pardede, menyambut baik program ini.

“Kami bangga IPB hadir langsung membawa inovasi. Semoga program ini berlanjut agar produktivitas pertanian dan pariwisata Toba semakin meningkat,” ujarnya.

Ia juga berharap Masyarakat di Kabupaten Toba dan khususnya para peserta dapat menambah ilmu, demi peningkatan hasil dan produktivitas pertanian sesuai dengan Visi Toba Mantap 2029.

Kegiatan pelatihan turut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan, mulai dari manajemen Gurgur Nature, yakni Elfourtman Lumbantoruan dan M. Siahaan serta Grace Dolok Saribu dari Yayasan Gracia Toba Raya.

Perwakilan Desa Gurgur Aek Raja, Plt Kepala Dinas Pertanian beserta staf dan penyuluh lapangan, hingga anggota Forum Peduli Pembangunan Toba (FP2T), warga Lintong ni Huta, mahasiswa Universitas Nomensen, dan Kontak Tani Nelayan Andalan Sumut (KTNA).

Acara berjalan dengan lancar, antusiasme peserta juga terlihat dari interaksi yang terjadi, “semua materi pelatihan disajikan dengan sederhana sehingga mudah dimengerti dan semoga nanti dapat diterapkan oleh semua peserta,” Ungkap Grace dalam acara penutupan kegiatan di sore hari.(*/wso)(dospulkam)

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.