Kegiatan launching Digital Farming dan Mina Padi dengan komoditas padi, ikan, dan udang, merupakan langkah penting dalam penguatan sektor pertanian dan perikanan berbasis inovasi di Desa Sukajadi, Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 November 2025, dan menjadi penanda resmi dimulainya implementasi teknologi pertanian digital sekaligus pengembangan sistem mina padi yang lebih adaptif dan berkelanjutan di tingkat desa.
Program ini digagas dan diimplementasikan oleh Tim BIMA Pengabdian sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi pertanian desa menuju sistem yang lebih efisien, produktif, dan berbasis data.
Dalam sambutannya, Ketua Tim BIMA Pengabdian Dr. Ir. Supriyanto, Ph.D. menekankan bahwa penerapan digital farming di Desa Sukajadi dirancang untuk menjawab tantangan pertanian modern, mulai dari keterbatasan informasi budidaya, efisiensi penggunaan sumber daya, hingga peningkatan produktivitas lahan. “
Melalui digital farming, kami ingin mendorong petani agar lebih mudah mengakses informasi, memantau kondisi lahan secara real time, serta mengambil keputusan berbasis data yang tepat. Harapannya, inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Supriyanto.
Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani didorong untuk lebih mudah memantau kondisi lahan, mengelola siklus tanam, serta mengambil keputusan berbasis data yang akurat.
Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah launching sistem mina padi dengan penambahan komoditas udang galah. Inovasi ini memperkaya praktik budidaya padi yang telah berjalan dengan mengintegrasikan perikanan secara simultan, sehingga mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani. Sistem ini juga dinilai lebih ramah lingkungan karena mengoptimalkan satu lahan untuk beberapa komoditas sekaligus.
Kepala Desa Sukajadi dan Ketua Desa Wisata Sukajadi menyampaikan apresiasi atas kehadiran program ini yang dinilai sejalan dengan visi pengembangan desa berbasis potensi lokal dan inovasi.
Program digital farming dan mina padi diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendukung penguatan citra Desa Sukajadi sebagai desa yang terbuka terhadap teknologi dan pengembangan berkelanjutan.
Dukungan juga datang dari perwakilan pemerintah daerah, khususnya Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan sektor pangan. Program seperti ini dinilai strategis karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong inovasi di tingkat tapak.
Puncak kegiatan ditandai dengan prosesi launching dan penyerahan hasil kegiatan secara simbolik. Momen ini menjadi penegasan bahwa program Digital Farming dan Mina Padi telah resmi diimplementasikan dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Para pemangku kepentingan yang hadir turut menyaksikan sekaligus memberikan dukungan moral agar program ini dapat berkelanjutan dan direplikasi di wilayah lain.
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun pertanian desa yang tangguh dan inovatif. Tim BIMA Pengabdian berharap, melalui program ini, masyarakat Desa Sukajadi tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama dalam pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal.
Kegiatan launching ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Tim BIMA Pengabdian Dr. Ir. Supriyanto, Ph.D., Kepala Desa Sukajadi Ade Gunawan, Ketua Desa Wisata Sukajadi Altayani, Camat Tamansari Yudi Hartono, S.E., S.IP., perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, perwakilan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Moh. Burhanuddin Mahmod, S.Pi., M.Si., serta unsur RW dan masyarakat Desa Sukajadi. Launching tersebut tidak sekadar seremoni, melainkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan capaian program, memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, serta membuka ruang dialog antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa.
Ke depan, program Digital Farming dan Mina Padi di Desa Sukajadi diharapkan mampu menjadi model praktik baik bagi desa-desa lain, sekaligus berkontribusi pada upaya peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Comments are closed